Salam Petani Keren.
Foto oleh Gogle |
Dalam budidaya tanaman sering dikenal dengan istilah kerapatan sebar pada penyemaian serta jarak tanam pada penanaman bibit. Kerapatan maupun jarak tanam dapat mempengaruhi perrtumbuhan tanaman maupun hasil panen tanaman tersebut. untuk itu seringkali pada SMK Pertanian Maupun Fakultas Pertanian di Univrsitas seringkali melakukan Praktikum yang berkaitan dengan hal tersebut diatas. Kali ini saya akan mencoba berbagi tentang alat dan bahan serta langkah kerja yang digunakan dalam praktikum Kerapatan Sebar Benih.
Adapun alat dan bahannya adalah sebagai berikut : Cangkul, Cetok, Ember, Timbangan
analitik, Meteran, Gelas piala
1000 ml, Kertas label, Kertas buram, Alat tulis, Tanah, Benih padi dan Air.
Dengan langkah kerja sebagai berikut :
- Mengukur diameter masing-masing ember.
- Memberi label pada masing-masing ember.
- Memilih benih padi.
- Menyiapkan 3 buah ember yang diameternya sama dan diisi tanah dengan menggunakan cangkul dan ketiganya memiliki berat yang sama ( ± 2 cm dari permukaan atas ember.
- Menambahkan air kedalam ember yang berisi tanah hingga mencapai kapasitas lapang.
- Menyemai benih pada tiap-tiap ember dengan kerapatan sebar 100, 75, dan 50 g/m².
- Memelihara bibit agar pertumbuhannya tidak mengalami gangguan.
- Memilah 5 tanaman dengan memberi tanda untuk dijadikan sampel pengamatan pada masing-masing ember setelah 1 minggu.
- Mengukur tinggi tanaman dan menghitung jumlah daun setiap 3 hari sekali selama 2 minggu.
- Pada minggu ketiga melakukan pemanenan, kemudian menghitung berat segar untuk masing-masing perlakuan.
- Mengoven tanaman pada suhu sekitar 65-70ºC selama 3 hari, setelah beratnya konstan ditimbang berat keringnya.
- Menghitung Summed Growth Ratio ( SGR ).
- Membuat grafik tinggi tanaman dan jumlah daun pada berbagai hari pengamatan serta histogram berat segar dan berat keringnya.
Terima kasih.