Salam pertanian,,, Salam sukses.. kali ini dalam artikel ini saya
akan sedikit menulis tentang cara beternak bebek dengan pakan gedebok pisang.
Kenapa kok beternak, karena beternak menurut saya erat kaitannya dengan dunia
pertanian. Oke langsung saja. Simak artikel berikut ini;
Ternak itik merupakan salah satu komoditi unggas yang mempunyai
peran cukup penting sebagai penghasil telur dan daging. Daging dan telur dapat
mendukung ketersediaan protein hewani yang murah dan mudah dijangkau seluruh lapisan
masyarakat. Di Indonesia, itik umumnya diusahakan sebagai penghasil telur dan
sedikit yang diusahakan sebagai penghasil daging. Peternakan itik didominasi
oleh peternak dengan sistem pemeliharaan yang masih tradisional dimana
itik-itik tersebut digembalakan di sawah atau di tempat-tempat yang banyak
airnya. Namun saat ini pemeliharaan itik cenderung didalam kandang maupun
ditempat yang tertutup, karena dinilai lebih efektif dan persentase
keberhasilan lebih tinggi.
Saat ini permintaan pasar terhadap produk hasil ternak itik yang
berupa daging semakin meningkat. Hal ini terlihat dari banyaknya restoran
maupun rumah makan yang menyediakan menu dari daging itik/bebek. Data populasi
bebek di Indonesia pada tahun 2013 menurut Direktorat Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan sebesar 40.520.000 ekor. Jumlah populasi tersebut dinilai belum
mencukupi kebutuhan pasar. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan bibit itik yang
belum tersedia secara kontinyu di pasaran. Selain itu belum banyak peternak
yang memilih itik untuk diternakkan, karenakan oleh tingginya harga pakan,
sehingga keuntungan relatif rendah. Saat ini peternakan itik pedaging
produktivitasnya masih rendah, selain itu harga pakan itik juga tergolong
relatif tinggi. Padahal kebutuhan pasar akan daging itik meningkat dan belum
terpenuhi. Untuk itu perlu terobosan memodifikasi pakan guna menekan biaya
produksi untuk dapat meningkatkan produktivitas dan keuntungannya.
Berikut cara beternak bebek dengan pakan modifikasi gedebog pisang
;
1. Pengadaan bibit itik(DOC)
Pembelian bibit itik(DOC) pada umur 1-3 hari yaitu dengan cara
langsung datang ditempat penetasan itik yang berada di daerah Kabupaten
Magelang maupun Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Pembelian bibit bebek dilakukan
dengan sistem pemesanan terlebih dahulu.
Proses pembelian itik(DOC) dilakukan secara Root (itik jantan dan
betina) sehingga harganya lebih murah dan dapat menekan biaya produksi. Hal ini
dikarenakan bebek pedaging harganya relatif sama pada umur 60 hari, baik bebek
jantan maupun bebek betina.
2. Perawatan bibit itik(DOD)
Perawatan itik pada umur 1-10 hari dilakukan dalam kandang yang
berukuran 6m x 6m, namun sampai umur 10 hari kandang tersebut diberi seng untuk
menyekat sehingga luasan kandang lebih sempit, hal ini dilakukan supaya
itik-itik tersebut dapat berkumpul sehingga suhu pada kandang lebih stabil dan
itik tidak kedinginan.
Selain kandang disekat, kandang diberi lampu untuk memanaskan atau
meningkatkan suhu dalam kandang. Sehingga itik dapat beradaptasi dengan
lingkungan kandang.
Dalam masa ini (1-10 hari) itik diberi pakan konsentrat dengan
takaran ± 3,33ons/itik selama 10 hari. Dan setiap pagi minuman dicampur dengan
vitamin untuk dapat menjaga kondisi kesehatan itik.
Untuk dapat meningkatkan kekebalan tubuh, itik DOD umur ± 5 hari
diberi vaksin unggas. Hal ini dilakukan untuk mengurangai resiko kematian yang
disebabkan oleh virus, baik virus flu burung maupun virus yang lain, sehingga
persentase keberhasilan lebih tinggi.
Setelah itik berumur 11 hari, lampu dan sekat seng pada kandang
diambil sehingga ruang gerak itik lebih luas. Dan setiap hari itik di lepas
pada tempat umbaran yang berada disekitar kandang.
Pada tahapan ini pemberian pakan jenis konsentrat dikurangi dan
dicampur dengan pakan hasil modifikasi yaitu campuran antara konsentrat daging,
bekatul dan gedebog pisang.
Pada malam hari itik ditempatkan di dalam kandang dengan maksud
untuk membatasi ruang gerak itik, supaya energi itik tidak banyak yang
terbuang, dan pembentukan energi terfokus dalam pembentukan daging. Sehingga
diharapkan target berat 1.2 kg pada umur 50 hari dapat dicapai.
Pada umur 50
hari bebek siap untuk dipasarkan.
Sumber : Ahmadi (Program Kreatif Mahasiswa Universitas Tidar 2015)